Membuka Cakrawala: Pelatihan Lisensi Creative Commons untuk Pendidik Indonesia
Selama April hingga Mei 2025, kegiatan Open Horizons: Creative Commons for Indonesia’s Educators telah sukses diselenggarakan di lima kota di Indonesia. Pelatihan ini merupakan bagian dari hibah dari Creative Commons Global Network untuk alumni CC Certificate for Educators, dengan dukungan dari Creative Commons Indonesia.
Di Jember, pelatihan berlangsung berkat kolaborasi dengan Universitas Jember. Di Kediri, kegiatan digelar bersama Gugus 5 “Sejati” Kecamatan Gurah di SDN Gayam. Sukabumi menjadi lokasi berikutnya yang difasilitasi SMKN 3 Sukabumi, sementara Batang didukung penuh oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang. Rangkaian ini ditutup di Medan bekerja sama dengan Universitas Haji Sumatera Utara.
Pelatihan ini dirancang untuk membantu pendidik memahami konsep lisensi Creative Commons dan penerapannya dalam menciptakan sumber belajar terbuka (Open Educational Resources atau OER). Setiap sesi dimulai dengan pengenalan jenis lisensi Creative Commons dan penjelasan tentang hak cipta di Indonesia, agar peserta memahami cara menggunakan dan berbagi karya secara legal. Lisensi Creative Commons penting dalam dunia pendidikan karena memudahkan akses bahan ajar yang bebas digunakan dan disebarluaskan, mendukung pendidikan yang inklusif dan merata.
Selain teori, peserta juga langsung mempraktikkan pemahaman mereka dengan mengunggah karya ke Wikimedia Commons, repositori berbagi karya berlisensi terbuka. Pengalaman ini membuka kesempatan bagi pendidik untuk aktif berkontribusi dalam komunitas sumber belajar terbuka sekaligus menguatkan semangat kolaborasi dan berbagi dalam ekosistem pendidikan yang lebih luas. Pelatihan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga mendorong aksi nyata untuk memperluas akses pendidikan di Indonesia.
Antusiasme peserta sangat tinggi. Mereka aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman, terutama mengenai keterbatasan akses materi pembelajaran yang memengaruhi kualitas proses belajar mengajar. Salah satu cerita berkesan datang dari Sukabumi, di mana seorang guru yang sebelumnya ragu menggunakan materi dari internet karena takut melanggar hak cipta, kini lebih percaya diri dan berkomitmen berbagi karya sendiri dengan lisensi terbuka.



Sepanjang rangkaian pelatihan, tercatat 129 peserta dari berbagai latar belakang mengikuti kegiatan ini dan menghasilkan 232 karya berlisensi Creative Commons yang kini dapat diakses publik di Wikimedia Commons. Angka ini menjadi wujud nyata komitmen membangun budaya berbagi dan kolaborasi di kalangan pendidik Indonesia.
Semangat pelatihan ini sejalan dengan diseminasi Sumber Pelatihan Terbuka (SPT) 3.0 yang berakhir pada Mei, bersamaan dengan selesainya pelatihan Open Horizons. Di tengah sulitnya pemerataan kualitas pendidikan, keterbukaan menjadi pendekatan yang adil dan inklusif, memungkinkan siapa pun untuk belajar, berkontribusi, dan berkembang bersama. Inisiatif seperti Open Horizons adalah langkah awal penting memperluas pemahaman tentang hak cipta terbuka. Pelatihan ini juga menjadi ruang refleksi bahwa berbagi bukan sekadar soal materi, melainkan juga semangat kolaborasi, solidaritas, dan kepercayaan dalam ekosistem pendidikan terbuka.