Lokakarya Diseminasi Pelatihan Sumber Pembelajaran Terbuka di Kabupaten Kupang

Raymond Sutanto

Pada hari Kamis, 15 Mei 2025, Creative Commons Indonesia (CCID) kembali mengadakan lokakarya diseminasi Pelatihan Sumber Pembelajaran Terbuka (SPT) di SMP Negeri 14 Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Acara ini merupakan acara diseminasi keempat dari Tahap III Pelatihan SPT 3.0 yang telah diselenggarakan oleh CCID sejak bulan Desember 2024. Narasumber utama pada acara ini adalah Bapak Karolus Real Ngawas, S.Pd, seorang guru matematika di SMPN 14 Takari. Bapak Karolus merupakan peserta yang berhasil menjadi sepuluh besar Pelatihan SPT 3.0. Sedangkan, CCID diwakili oleh Raymond Sutanto dan Tri Astari.

SMP Negeri 14 Takari merupakan sekolah yang terletak sekitar 64 km sebelah timur dari Kota Kupang, ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur. Saat ini, SMP Negeri 14 Takari mengampu sekitar 260 siswa. Perjalanan menuju SMP Negeri 14 Takari ditempuh sekitar 1 jam 30 menit dari Kota Kupang.

Lokakarya_SPT_KUPANG_1 Lokakarya_SPT_KUPANG_2 Lokakarya_SPT_KUPANG_2
Diseminasi SPT 3.0 di Kab. Kupang 02 oleh RaymondSutanto, Wikimedia Commons, CC BY-SA 4.0, Diseminasi SPT 3.0 Kab. Kupang 01 dan Diseminasi SPT 3.0 Kab. Kupang 03 oleh Tri Astari, Wikimedia Commons, CC BY-SA 4.0.

Acara yang berjudul “Lokakarya Pengenalan dan Praktik Sumber Pembelajaran Terbuka” dimulai pada pagi hari yang cerah pukul 09.10 WITA. Sambutan dari CCID diwakili oleh saya, sedangkan sambutan dari sekolah diwakili oleh Bapak Yohanes Salim, S.Pd, selaku kepala sekolah. Pak Yohanes dalam sambutannya berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap kegiatan-kegiatan positif semacam ini dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan ilmu para guru. Saya sendiri menjelaskan bagaimana proses Pak Karolus mengikuti pelatihan ini, terpilih menjadi 10 terbaik dari 1.770 pendidik yang mendaftarkan diri.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan langsung dimulai dengan penjelasan oleh Bapak Karolus. Pak Karolus menceritakan dengan detail mengenai tugas akhir yang ia kerjakan yang berjudul Modul Interaktif Aritmetika Sosial. Setelah itu, ia memperkenalkan materi hak cipta melalui konsep Cerita Ani, kemudian konsep-konsep hak cipta ia menggunakan kuis miskonsepsi hak cipta. Pak Karolus memperkenalkan dasar-dasar lisensi CC, ketentuannya, dan bagaimana cara menggunakannya.

Kegiatan pengunggahan foto ke Wikimedia Commons dimulai sekitar pukul 11.00 WITA. Kegiatan pengunggahan foto agak terhambat karena sempat terjadi mati lampu di lokasi acara. Setelah listrik dan internet pulih, beberapa guru mulai mencoba mengunggah fotonya ke Commons. Pak Karolus bahkan meminta 1 peserta mengunggah 2 karya ke Wikimedia Commons. Beberapa peserta yang telah berhasil, kemudian turut membantu rekannya yang belum berhasil mengunggah. Pada akhirnya, 25 peserta berhasil mengunggah foto di Wikimedia Commons. Foto yang diunggah peserta dapat dilihat pada kategori berikut ini. Kegiatan pun diakhiri dengan doa penutup.

Kegiatan ini tentu menjadi momen istimewa bagi Creative Commons Indonesia untuk berkontribusi di sekolah ini secara khususnya dan Kabupaten Kupang pada umumnya. Semoga acara ini dapat memberikan wawasan mengenai sumber pembelajaran terbuka kepada para pendidik di SMP Negeri 14 Takari, memahami dasar-dasar hak cipta dan lisensi Creative Commons, serta meningkatkan minat pendidik untuk berkontribusi di repositori sumber pembelajaran terbuka.

Perasaan saya, diseminasi ini berjalan dengan lancar. Seluruh materi dapat disampaikan dengan baik dan diterima oleh peserta. Harapan saya, apa yang dibagikan hari ini dapat bermanfaat bagi para pendidik dan dapat mereka terapkan dalam pembelajaran di kelas masing-masing. Semoga ke depan, para guru dapat menghasilkan sumber pembelajaran terbuka yang baik dan berkualitas. Terkait kegiatan ini, saya sangat mengapresiasi inisiatif dari Creative Commons Indonesia. Kegiatan seperti ini sebaiknya terus dilakukan secara berkelanjutan karena sangat membuka wawasan para pendidik, khususnya mengenai hak cipta, lisensi terbuka, dan penggunaan SPT. Harapan saya ke depan, CCID bisa berkembang lebih besar dan mampu menjangkau wilayah-wilayah yang lebih luas, termasuk daerah-daerah seperti kami di Nusa Tenggara Timur. Bahkan di daerah terpencil yang belum memiliki akses internet pun, masih banyak pendidik yang perlu mendapatkan informasi ini. Saya berharap CCID dapat berkolaborasi lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan agar informasi dan pelatihan terkait lisensi terbuka bisa menjangkau semua masyarakat pendidik.

Menurut saya, kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi guru-guru di sekolah ini. Selama ini, dalam menyusun materi pembelajaran, kami sering mengambil konten dari internet tanpa mengetahui apakah konten tersebut memiliki hak cipta atau tidak. Melalui pelatihan ini, kami jadi tahu bahwa kita sebaiknya menggunakan konten yang berlisensi terbuka, dan bahkan dapat mengunggah bahan ajar ke Wikimedia Commons. Pesan saya, jangan sembarangan mengambil atau menggunakan produk dari internet tanpa mengecek lisensinya terlebih dahulu. Bagi guru yang belum mengikuti pelatihan ini, saya sangat menyarankan agar mengikuti di kesempatan berikutnya, dan semoga pelatihan seperti ini dapat diadakan secara rutin. Saya pribadi juga baru menyadari bahwa menggunakan konten dari internet tanpa izin dapat menimbulkan masalah hukum. Terima kasih kepada Pak Karolus yang telah menyelenggarakan pelatihan Creative Commons hari ini untuk kami.

Kegiatan ini merupakan kegiatan keempat dari 10 diseminasi yang akan diselenggarakan oleh Creative Commons Indonesia. Keseluruhan rangkaian pelatihan SPT ini merupakan bagian dari Proyek Adicita 2.0 Creative Commons Indonesia yang didukung oleh Wikimedia Foundation.