Sosialisasi Creative Commons bersama Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMOLEC)

Creative Commons Indonesia
Desember 22 2017 SPCCID Sosialisasi SEAMOLEC FA.jpeg

Jumat (22/12/2017), Creative Commons Indonesia (CCID) diwakili oleh Hilman Fathoni sebagai pemateri menerima undangan dari Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMOLEC), organisasi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bergerak di bidang pendidikan jarak jauh untuk kawasan Asia Tenggara. Sosialiasi yang dimulai pada pukul 10.30 WIB ini membahas tentang penggunaan lisensi CC pada konten pendidikan di SEAMOLEC dan dihelat di Ruang Vicon Lantai 3 Gedung SEAMOLEC, Kompleks Universitas Terbuka, Tanggerang Selatan, Banten.

Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh anggota Divisi Training SEAMOLEC yang bertugas dalam mengembangkan sumber pembelajaran yang terbuka dan diakses secara daring oleh semua orang. Acara dibuka dengan kata sambutan dari bapak Abdul Rizal Adompo (Manajer Divisi Teknologi dan Informasi Konten SEAMOLEC) melalui panggilan video. Pada sambutan tersebut, Abdul mengutarakan bahwa SEAMOLEC sedang mengembangkan platform Massive Open Online Course (MOOC) yang menyediakan beragam sumber pembelajaran. Hingga saat itu, terhitung ada 1000 materi sumber pembelajaran terbuka yang dapat diakses secara daring di paltform tersebut.

Pemateri membuka presentasi dengan menjelaskan bahwa gerakan sumber pembelajaran terbuka terbagi menjadi dua fokus yakni Open Education (Pendidikan Terbuka) dan Open Access to Research (Akses Terbuka Untuk Hasil Penelitian). Lalu pemateri menjelaskan tentang prinsip 5rs yaitu lima prinsip pokok dalam gerakan sumber pembelajaran terbuka dan kaitannya dengan hak cipta. Penjelasan dilanjutkan dengan pemaparan tentang pengetahuan hak cipta dasar yaitu kekuatan berlaku hak cipta, macam-macam hak dalam hak cipta, subyek hukum hak cipta, dalam hal ini antara guru dengan guru atau guru dengan murid, dan jenis-jenis hak penggunaan yang mengatur proses penggunaan dan berbagi ciptaan dalam hak cipta.

Selanjutnya dijelaskan pula tentang obyek-obyek perlindungan hak cipta dan kaitannya dengan sumber-sumber pembelajaran terbuka. Sebagai penutup babak penjelasan tentang pengetahuan hak cipta dasar, pemateri memaparkan fungsi sosial hak cipta yang terdiri dari pembatasan hak cipta atau pembatasan perlindungan (fair use) dan fungsi lisensi hak cipta. Beralih ke materi selanjutnya, pemateri menjelaskan tentang lisensi terbuka, khususnya lisensi CC. Babak ini diawali dengan pemaparan jenis-jenis lisensi terbuka, dan penekanan bahwa konten gratis tidak sama halnya dengan konten terbuka.

Kemudian dipaparkan juga mengenai organisasi Creative Commons (CC), bahwa lisensi CC paling tidak mengizinkan pengguna untuk menggandakan dan menyebarluaskan ciptaan. Selain itu penerapan lisensi CC pada ciptaan sebagai pemberitahuan kepada pengguna ciptaan bahwa pencipta mempertahankan beberapa hak dan tidak kehilangan hak atas ciptaannya. Mengenai lisensi CC, pemateri menjelaskan masing-masing ketentuan spektrum lisensi CC dan kebebasan penggunaan dari setiap pilihan lisensi CC. Tidak hanya itu secara teknis penerapan lisensi CC dapat diakses melalui creativecommons.org/choose/.Pada pranala, terdapat penjelasan teks secara ringkas dan lengkap mengenai pilihan lisensi CC. Untuk tahap berikutnya pencipta dapat mengunduh piktogram lisensi CC melalui creativecommons.org/about/downloads.

Pemateri juga menunjukan hasil penghitungan ciptaan berlisensi CC dari seluruh dunia oleh State of the Commons. Dan juga menjelaskan pembagian bidang dalam lingkup penerapan lisensi CC. Terkait dengan kegiatan SEAMOLEC maka pemateri menujukan contoh-contoh penerapan lisensi CC di beberapa situs web terkait kegiatan pendidikan. Selain itu dijelaskan pula tentang fitur pencarian berkas menggunakan mesin pencarian CC Search dan Alat Penyaring Hak Penggunaan dari Mesin Pencari Gambar Google

Sebagai penutup presentasi, pemateri menekankan bahwa lisensi CC menjadi alat bantu dalam menerapkan 5rs atau lima prinsip pokok dalam gerakan sumber pembelajaran terbuka. Informasi lebih lanjut mengenai Creative Commons dalam bahasa dapat diperoleh melalui web site creativecommons.or.id atau juga dapat bergabung ke kanal pembicaraan Slack untuk berjejaring dengan komunitas (CC) dari seluruh dunia.

Pada sesi tanya jawab, pemateri menjawab pertanyaan mengenai pengalihan hak cipta atau pernyataan izin hak cipta dari pembuat materi pembelajaran kepada SEAMOLEC. Kemudian menjawab pertanyaan tentang penerapan lisensi yang tidak melulu harus menggunakan lisensi CC, namun bisa digantikan dengan lisensi terbuka yang ketentuanya sesuai. Pemateri juga menjawab mengenai penggunaan piktogram spektrum dan pilihan lisensi CC yang dapat langsung digunakan tanpa biaya. Selanjutnya pemateri menjawab pertanyaan tentang pelacakan aktivitas penggunaan ciptaan berlisensi CC dan menjawab pertanyaan tentang teknologi yang digunakan untuk memastikan atribusi diterapkan oleh pengguna ciptaan. Terakhir pemateri Menmberikan usulan penggunaan istilah pada setiap bahan ajar yang menerapkan lisensi terbuka.

Sosialisasi kemudian ditutup dengan foto bersama. Materi presentasi sosialisasi lisensi CC di SEAMOLEC dapat diakses di pranala berikut

Terima kasih, SEAMOLEC!